A.
Pengertian
Jender
Jender adalah suatu bangunan konstruksi sosisal yang
mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga/ masyarakat
yang terbentuk melalui proses sosialisai.
Jender adalah secara harafiah diartikan sebagai
jenis kelamin dan di persepsi oleh masyarakat sebagai pembagian peran antara
laki-laki dan perempuan: Laki-laki mencari nafkah untuk keluarga, istri dan
anak-anaknya, sedangkan perempuan berperan sebagai isrti dan ibu rumah tangga
yang bertugas mengasuh anak, memasak, dan melakukan pekerjaan rumah tangga
lainya. Pemahaman Jender seperti ini memperkuat dan melanggengkan nilai-nilai
sosial budaya yang menepatkan perempuan bekerja untuk kelangsungan hidup
keluarga sebagai penghasil tambahan dengan maksud membantu suami mencari nafkah
sebagai perwujudan rasa pengabdian kepada keluarga.
Dampak lainya adalah secara tidak
langsung mengukuhkan pendapat bahwa perempuan tidak mempunyai kewajiban mencari
nafkah dan bahkan tidak jarang seosrang perempuan yang bekerja mencari nafkah
memperoleh atau di beri upah yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki
dalam melakukan kegiatan yang sama.
B.
Kaitan
Jender dalam bidang Agama
Dalam pembinaan keluarga, sudah jelas diungkapkan
bahwa pasangan ( istri ) adalah sarana menuju kesenangan dunia dan akhirat,
yaitu baiknya pasangan dan keturunaan. Kebaikan menurut Agama adalah iman dan
takwa kepada Allah swt. Setiap Manusia
dianjurkan untuk meminta kepada allah swt anugerah pasangan dan keturunan yang
beriman, agar ketenangan dan kebahagiaan dapat terwujud.
Pemenuhan kebutuhan jiwa manusia, yaitu ketenangan,
dapat sempurna diperoleh bila suami-istri memiliki mawaddah ( cita ) dan rahma (
kasih sayang ). Ini merupakan karunia Allah swt yang harus di pelihara oleh
pasangan yang menikah. Kedua-duanya harus sadar akan karunia Allah swt yang
sagat bernilai ini.
Dalam Agama Islam seorang wanita memeiliki kedudukan
yang tinggi dan memiliki pengaruh-pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan
seluruh umat manusia kehadiranya seorang wanita akan menjadi madrasa atau
sekolah pertama dalam membangun masyarakat yang salih, tatkalah ia berjalan di
atas petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.Sebab dengan berpegang kepada keduanya,
uamat muslim akan terhindar dan dijauh dari kesesatan dalam segala hal.
Dengan tegas Al-Qur’an juga telah menjelaskan bahwa
peran seorang wanita sangat penting, baik sebagai ibu, saudara, anak, maupun
sebagai anggota masyarakat. Demikian pula yang berkenan dengan hak-hak dan
kewajiban-kewajibanya. Pentingnya perran wanita ini karena begitu banyak
beban-beban berat yang harus dihadapi, bahkan beban-beban yang semestinya
dipikul oleh kaum laki-lak.
Menurut ajaran Islam peran perempuan dan laki-laki
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
manusia, laki-laki dan permpuan
berasal dari zat yang sama (nafsun
wahidah) yaitu berasal dari saripati tanah. Dari jenis manusia pula
dijadikannya jodoh. Dari keduanya allah mengembang biakan laki-laki dan
perempuan agar membina silaturrahim (An
Nisaa’ : 1; Al-A’raf, Az-Zumar :
6).
2. Perempuan
dan laki-laki sebagai tenaga kerja:
“Islam menghargai segala amal baik yang dilakukan oleh hamba-Nya dengan tidak
membedakan jenis kelamin”.
3. Perempuan
dan laki-laki sebagai khalifah dimuka bumi (al-Baqarah;
30). Yang Artinya: Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada Malaikat “Sesungguhny aku
hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”.
Sebagai
khalifah, perempuan dan laki-laki diharapkan untuk menyampaikan ajarana allah
dan menjaga serta serta mematuhi perintah Allah dengan baik, agar kesejahteraan
hidup didunia terwujud dan demikian pula halnya dengan kehidupan diakhirat
kelak. Kepada mereka berdua Tuhan menganugerakan potensi dan kemampuan yang
cukup untuk memikul tanggung jawab dan menjadikan kedua jenis kelamin ini dapat
melaksanakan aktifitas-aktifitas yang bersifat umum maupun khusus.
Kosep
islam tentang peran perempuan dan laki-laki didalam rumah tangga/ keluarga dan
masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
seorang anak, perempuan wajib berbakti kepada kedua orang tua, samahalnya
dengan anak laki-laki.
2. Sebagai
seorang istri, perempuan pencipta ketenangan dan cinta serta kasih sayang.
Kehidupan harmonis dan bahagia dapatterwujud apabila istri melaksanakan
kewajiban dengan baik sesuai dengan ajaran allah swt.
3. Sebagai
seorang ibu, perempuan adalah pemimpin didalam rumah tangga suaminnya (pemimpin
bagi anak-anaknya).
Sebagaimana
yang telah dipaparkan diatas, bahwa kewajiban itu menunjukan bahwa Islam juga
menuntut perempuan untuk berperan serta dalam dunia ilmu pengetahunan,
pendidikan dan pengajaran.
C.
Pendapat
saya tentang kesetaraan jender
Seperti yang kita ketahui bahwa pengertian jender
adalah mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga/
masyarakat yang terbentuk melalui proses sosialisasi.
Yang dimana hubungan ini mengatur antara perempuan
dan laki-laki untuk saling bersatu dalam melakukan aktifitas sosialisasi dilingkungan
masyararat. Ini berguna untuk menyadarkan laki-laki agar pentingnya peran
serteta mereka dalam mewujudkan keluarga yang sakinah (bersatu). Implikasinya
adalah kesejajaran perempuan dan laki-laki dikeluarga dan di tengah-tengah masyarakat
saling bersatu dalam melakukan kegiatan dan aktifitas setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar