Senin, 07 Mei 2018

Filsafat


A.    Pengertian Jender
Jender adalah suatu bangunan konstruksi sosisal yang mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga/ masyarakat yang terbentuk melalui proses sosialisai.
Jender adalah secara harafiah diartikan sebagai jenis kelamin dan di persepsi oleh masyarakat sebagai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan: Laki-laki mencari nafkah untuk keluarga, istri dan anak-anaknya, sedangkan perempuan berperan sebagai isrti dan ibu rumah tangga yang bertugas mengasuh anak, memasak, dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainya. Pemahaman Jender seperti ini memperkuat dan melanggengkan nilai-nilai sosial budaya yang menepatkan perempuan bekerja untuk kelangsungan hidup keluarga sebagai penghasil tambahan dengan maksud membantu suami mencari nafkah sebagai perwujudan rasa pengabdian kepada keluarga.
            Dampak lainya adalah secara tidak langsung mengukuhkan pendapat bahwa perempuan tidak mempunyai kewajiban mencari nafkah dan bahkan tidak jarang seosrang perempuan yang bekerja mencari nafkah memperoleh atau di beri upah yang lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki dalam melakukan kegiatan yang sama.

B.     Kaitan Jender dalam bidang Agama
Dalam pembinaan keluarga, sudah jelas diungkapkan bahwa pasangan ( istri ) adalah sarana menuju kesenangan dunia dan akhirat, yaitu baiknya pasangan dan keturunaan. Kebaikan menurut Agama adalah iman dan takwa  kepada Allah swt. Setiap Manusia dianjurkan untuk meminta kepada allah swt anugerah pasangan dan keturunan yang beriman, agar ketenangan dan kebahagiaan dapat terwujud.
Pemenuhan kebutuhan jiwa manusia, yaitu ketenangan, dapat sempurna diperoleh bila suami-istri memiliki mawaddah ( cita ) dan rahma ( kasih sayang ). Ini merupakan karunia Allah swt yang harus di pelihara oleh pasangan yang menikah. Kedua-duanya harus sadar akan karunia Allah swt yang sagat bernilai ini.
Dalam Agama Islam seorang wanita memeiliki kedudukan yang tinggi dan memiliki pengaruh-pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan seluruh umat manusia kehadiranya seorang wanita akan menjadi madrasa atau sekolah pertama dalam membangun masyarakat yang salih, tatkalah ia berjalan di atas petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.Sebab dengan berpegang kepada keduanya, uamat muslim akan terhindar dan dijauh dari kesesatan dalam segala hal.
Dengan tegas Al-Qur’an juga telah menjelaskan bahwa peran seorang wanita sangat penting, baik sebagai ibu, saudara, anak, maupun sebagai anggota masyarakat. Demikian pula yang berkenan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajibanya. Pentingnya perran wanita ini karena begitu banyak beban-beban berat yang harus dihadapi, bahkan beban-beban yang semestinya dipikul oleh kaum laki-lak.
Menurut ajaran Islam peran perempuan dan laki-laki adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai manusia, laki-laki dan permpuan berasal dari zat yang sama (nafsun wahidah) yaitu berasal dari saripati tanah. Dari jenis manusia pula dijadikannya jodoh. Dari keduanya allah mengembang biakan laki-laki dan perempuan agar membina silaturrahim (An Nisaa’ : 1; Al-A’raf, Az-Zumar : 6).
2.      Perempuan dan laki-laki sebagai tenaga kerja: “Islam menghargai segala amal baik yang dilakukan oleh hamba-Nya dengan tidak membedakan jenis kelamin”.
3.      Perempuan dan laki-laki sebagai khalifah dimuka bumi (al-Baqarah; 30). Yang Artinya:  Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada Malaikat “Sesungguhny aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”.

Sebagai khalifah, perempuan dan laki-laki diharapkan untuk menyampaikan ajarana allah dan menjaga serta serta mematuhi perintah Allah dengan baik, agar kesejahteraan hidup didunia terwujud dan demikian pula halnya dengan kehidupan diakhirat kelak. Kepada mereka berdua Tuhan menganugerakan potensi dan kemampuan yang cukup untuk memikul tanggung jawab dan menjadikan kedua jenis kelamin ini dapat melaksanakan aktifitas-aktifitas yang bersifat umum maupun khusus.
Kosep islam tentang peran perempuan dan laki-laki didalam rumah tangga/ keluarga dan masyarakat adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai seorang anak, perempuan wajib berbakti kepada kedua orang tua, samahalnya dengan anak laki-laki.
2.      Sebagai seorang istri, perempuan pencipta ketenangan dan cinta serta kasih sayang. Kehidupan harmonis dan bahagia dapatterwujud apabila istri melaksanakan kewajiban dengan baik sesuai dengan ajaran allah swt.
3.      Sebagai seorang ibu, perempuan adalah pemimpin didalam rumah tangga suaminnya (pemimpin bagi anak-anaknya).
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, bahwa kewajiban itu menunjukan bahwa Islam juga menuntut perempuan untuk berperan serta dalam dunia ilmu pengetahunan, pendidikan dan pengajaran.
C.    Pendapat saya tentang kesetaraan jender
Seperti yang kita ketahui bahwa pengertian jender adalah mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga/ masyarakat yang terbentuk melalui proses sosialisasi.
Yang dimana hubungan ini mengatur antara perempuan dan laki-laki untuk saling bersatu dalam melakukan aktifitas sosialisasi dilingkungan masyararat. Ini berguna untuk menyadarkan laki-laki agar pentingnya peran serteta mereka dalam mewujudkan keluarga yang sakinah (bersatu). Implikasinya adalah kesejajaran perempuan dan laki-laki dikeluarga dan di tengah-tengah masyarakat saling bersatu dalam melakukan kegiatan dan aktifitas setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar